Admin
Wednesday, October 29, 2025, October 29, 2025 WIB
Last Updated 2025-10-29T08:31:05Z

Menko Polkam Ajak Siswa SIKL Hayati Semangat Persatuan di Hari Sumpah Pemuda

banner 717x904

 


Polkam, Kuala Lumpur — Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam) Jenderal TNI (Purn) Djamari Chaniago mengajak para siswa Sekolah Indonesia Kuala Lumpur (SIKL) untuk menanamkan semangat persatuan dan kebanggaan sebagai anak bangsa Indonesia. Pesan tersebut disampaikan Menko Polkam saat bertemu murid-murid SIKL pada 28 Oktober 2025 yang bertepatan dengan peringatan Hari Sumpah Pemuda.

Dalam kesempatan tersebut, Menko Djamari menegaskan bahwa Hari Sumpah Pemuda merupakan momentum penting untuk mengingat perjuangan para pendiri bangsa yang berhasil mempersatukan keberagaman Indonesia.

"Kalian adalah putra-putri Indonesia, bukan putra yang lain. Kalian bisa seperti ini karena perjuangan para pendahulu yang habis-habisan untuk memerdekakan kita semua. Jangan lupa itu,” ujar Menko Djamari.

Ia mengingatkan para siswa untuk memahami sejarah bangsa dan menghargai nilai persatuan yang diwariskan oleh generasi sebelumnya.

“Negeri kita punya lebih dari 17 ribu pulau, lebih dari 300 suku bangsa, dan ratusan bahasa daerah. Tapi semuanya sepakat menjadikan bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan,” tuturnya.

Ia menekankan bahwa keputusan para pendiri bangsa untuk menjadikan bahasa Indonesia, yang berasal dari bahasa Melayu dan bukan bahasa mayoritas, mencerminkan semangat toleransi dan kebesaran hati bangsa Indonesia. “Itu artinya orang Indonesia sangat toleran dan selalu ingin mempersatukan bangsanya,” kata Menko Polkam.

Dalam pesannya, ia juga mendorong para siswa untuk terus belajar dan berkontribusi bagi masa depan Indonesia. “Tanggung jawabmu besar kepada bangsa ini di masa depan. Belajar yang sungguh-sungguh, pahami sejarah, dan bangun bangsa ini bersama-sama,” tegasnya.

Melalui pertemuan dengan para siswa, Menko Polkam menegaskan pentingnya menanamkan nilai nasionalisme, kebanggaan, dan semangat persatuan sejak dini, agar generasi muda Indonesia di luar negeri tetap berakar pada identitas bangsanya.

No comments:

Post a Comment