Thursday, May 16, 2024, May 16, 2024 WIB
Last Updated 2024-05-16T10:29:30Z
Hukum Dan Kriminal

Proyek Asal Jadi, Satker Berkelit dan Alihkan Wartawan Saat Wawancara

banner 717x904


PADANG _. Pembangunan Sarana dan Prasarana Pengendalian Banjir Sungai Batang Hari dan Gedung Pengawasan Debit Air di Kabupaten Dharmasraya dikerjakan asal jadi.


Disinyalir pekerjaan tidak sesuai dengan spesikasi teknis serta tanpa pengawasan dari pihak Balai Wilayah Sungai (BWS) V Sumatera Barat di Satuan Kerja Non Vertikal Pelaksanaan Jaringan Sumber Air (SNVT PJSA) Wilayah Sungai Batang Hari Provinsi Sumbar dan sebagai Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Sungai dan Pantai sebagai pemilik kegiatan.


Proyek dengan anggaran tahun 2023 bersumber dari APBN yang memiliki nilai kontrak dan masa kerja tidak diketahui, sebab sampai saat ini masih ada keterangan dari pihak pemilik kegiatan.


Pasalnya, saat dilapangan, tim faktahukum. menemukan pekerjaan yang kabarnya sudah di lakukan Provisional Hand Over (PHO) atau serah terima sementara pekerjaan ini banyak mengalami kerusakan pada pekerjaan mayor.


Bahkan pada proyek yang dikerjakan PT. Graha Bangun Persada sebagai kontraktor pelaksana ini juga terdapat sambungan antara tiang dan balok yang lepas dan taman yang hanya ditumbuhi tanaman liar dan semak belukar.


Selanjutnya, saat tim berupaya untuk lakukan wawancara langsung, ternyata Kepala Satker NVT PJSA tidak berada di kantor.


"Maaf Pak, kebetulan sedang mendampingi tamu terkait bencana," kata Kasatker yang biasa disapa Buk El membalas chat whatsapp.(15/05)


Namun tim terus berupaya lakukan wawancara melalui chat whatsapp dengan mengirimkan beberapa pertanyaan. Kepala Satker tidak menjawab langsung, tapi mengarahkan wartawan untuk mengirimkan pertanyaan melalui aplikasi https://malin.bws-sumatera5.com/ 


Setelah wartawan membuka aplikasi, ternyata aplikasi tersebut merupakan tempat pelayanan melayani pengaduan serta menyampaikan usulan yang mana bukan tempat untuk melayani pertanyaan wartawan untuk melakukan wawancara.


Sebab setiap wartawan membutuhkan statement dari nara sumber sesuai dengan kapasitasnya untuk memberikan keterangan.


Wartawan tetap mengharapkan jawaban langsung dari nara sumber sebagai bagian dari pemilik serta penanggungjawab kegiatan.


"Bisa pak, semua pertanyaan bisa disampaikan disana," jawabnya.


Lebih lanjut, Kasatker menyampaikan bahwa bukannya kurang berkenan untuk menjawab pertanyaan wartawan.


"Bukannya kurang berkenan pak, kami juga SOP agar semua konfirmasi maupun pelaporan bisa segera ditanggapi," tutupnya.(tim)

No comments:

Post a Comment